TRI HITA KARANA
TRI HITA KARANA
Parahyangan merupakan hubungan yang harmonis antara Manusia dengan Tuhan, yang menegaskan bahwa kita harus selalu sujud bakti kepada Tuhan, Sang Pencipta Alam Semesta beserta isinya. Ini merupakan bentuk hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan. Bentuk pelaksanaan konsep Parahyangan ini adalah melaksanakan ajaran-ajaran agama, melaksanakan kegiatan upacara keagamaan, dan membangun tempat sembahyang. Menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan tentu kita harus selalu berada didalam jalan-Nya, menjauhi larangan-Nya dan selalu rajin sembahyang dengan tujuan mengucap syukur atas segala berkah maupun kesulitan yang sedang kita hadapi agar diberikan petunjuk dan Tuhan menjadikan kita pribadi yang semakin baik kedepannya.
2. Pawongan
Pawongan merupakan hubungan manusia dengan sesamanya, manusia diharuskan membentuk hubungan yang harmonis atau selaras dengan manusia lainnya. Hubungan yang selaras tersebut dapat diwujudkan dalam hubungan dalam keluarga, hubungan dalam persahabatan, hubungan dalam pekerjaan, dan hubungan dalam masyarakat. Pawongan mempunyai makna kita harus bisa menjaga keharmonisan hubungan dengan keluarga, teman dan masyarakat. Dalam menjaga keharmonisan tentunya jauhkanlah sikap saling membeda-bedakan berdasarkan derajat, agama ataupun suku. Sebagai sesama mahluk ciptaan Tuhan, manusia diajarkan untuk tidak membeda-bedakan ciptaannya dan dapat belajar menghargai arti perbedaan.
3. Palemahan
Palemahan merupakan hubungan manusia dengan lingkungan/alam. Lingkungan/alam ini mencangkup tumbuh-tumbuhan, binatang dan hal-hal lain. Dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan, kelestarian antara jagat raya ini dengan diri kita. Manusia diharuskan menjaga kelestarian dan keseimbangan alam. Konsep palemahan mengajarkan bahwa kehidupan manusia merupakan bagian dari alam sehingga jika alam rusak maka kehidupan manusia juga akan terganggu. Sehingga dapat terwujud keseimbangan dan keselarasan hidup. Menjaga hubungan yang harmonis dengan alam tentu kita harus selalu memjaga alam dengan cara menanam pohon, tidak menebang hutan sembarangan dan tentunya melaksanakan upacara yang berkaitan dengan alam seperti, pecaruan, mulang pakelem dan lain sebagainya.
Berhubungan dengan hal tersebut marilah kita bersama-sama melaksanakana atau mempraktekkan ajaran Tri Hita Karana yang hadi luhung tersebut. Karena selain menguasai teori atau penjelasan Tri Hita Karana, kita wajib untuk melaksanakannya supaya hubungan yang harmonis antara Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Manusia dan Manusia dengan Alam, benar-benar terwujud dan terciptanya kebahagiaan dan keharmonisan dalam semesta ini.
I Nyoman Alit Suarjaya, 26/05/2021
''Semoga Bermanfaat''
Belum ada Komentar untuk "TRI HITA KARANA"
Posting Komentar