Entri yang Diunggulkan

Makna Suri Asuri Sampad

Makna Suri Asuri Sampad Alit S, 21/12/2019 Pada dasarnya dalam diri manusia ada dua kecendrungan, yaitu berbuat baik atau sifat-sifat...

PURA PANCAKA MATARAM



            Pura Pancaka berasal dari dua kata yaitu “pura” yang berarti benteng dan “Pancaka” merupakan Tempat pemandian suci. Jadi disini Pura pancaka dapat diartikan Sebagai benteng atau perlindungan diri dengan melakukan pemandian suci atau melukat, baik dari segi niskala maupun sekala agar kita memperoleh fibrasi kesucian, kebersihan,  terhindar dari mala (kekotoran) dan kiranya bisa melebur dosa-dosa yang telah kita lakukan di dunia ini. Tujuan didirikannya pura ini ialah agar masyarakat atau warga Desa Karangmedain Pada Khususnya dan umat hindu pada umumnya bisa memohon kesucian dengan  melukat di pura ini, memohon keselamatan, memohon kesehatan dan kemudahan rejeki, diberikan kemudahan agar terhindar dari hal-hal yang kurang baik serta untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa,
                     Pura Pancaka memiliki konsep tri mandala yang terdiri dari nista mandala, madya mandala dan utama mandala. Di nista mandala berdiri sebuah bangunan atau wantilan yang difungsikan sebagai tempat untuk mempersiapkan perlengkapan upacara pada waktu piodalan, tempat peristirahatan untuk umat yang datang ke pura Pancaka pada waktu piodalan, keseariannya juga digunakan latihan memainkan gambelan dan menyimpan alat-alat gambelan dan digunakan juga untuk lahtian yoga bagi anak-anak dilingkungan pura Pancaka. Diantara sudut sebelah timur laut nista mandala dan sudut sebelah barat daya dari madya mandala terdapat bale kulkul yang dipungsikan sebagai alat komunikasi bagi krama yang berada dilingkungan pura Pancaka ketika akan diadakan puja wali atau piodalan maupun upacara sejenisnya dan sebagai sarana mengiringi acara keagamaan.  Untuk  madya mandala yang dibatasi candi bentar dan terdapat juga sebuah palinggih suci Ratu Ketut Pacung yang berada ditenggara madya mandala yang difungsikan sebagai penjaga areal madya mandala. Juga terdapat bangunan suci berupa perantenan yang dipungsikan sebagai tempat memasak pada waktu mempersiapka sesajen pada waktu piodalan. dan juga terdapat pelinggih Dewi Sri dan dua pelinggih yang disebut Apit Lawang. Di madya mandala ini juga terdapat banyak pepohonan yang semakin memberikan nuansa keheningan, kesejukan serta keasrian di pura Pancaka. Dan untuk utama mandala yang dibatasi pula oleh candi kurung terdapat sekitar 14 palinggih dan 3 bangunan suci yang diantaranya :  Pelinggih Shang Yhang Semara Kepakisan, Pelinggih Lingsar, Pelinggih Gunung Pangsung, Pelinggih Gunung Rinjani, Pelinggih Gunung Agung, Padmasana, Pelinggih Tri Sakti, Pelinggih Anantaboga, Pelinggih Rambut Sedana, Pelinggih Ngelurah, Pelinggih Ratu Made Jelawung, Pelinggih Palukatan, Pangaruman, Pelinggih Patirtaan, dan Gedong, Bale Gong, serta Piasan.
                         Jika dilihat dari karakteristiknya Pura Pancaka merupakan pura khayangan jagat karena umat yang mengadakan persembahyangan ke pura ini bukan hanya yang berada di ruang lingkup karang medain, namun juga yang berada di luar daerah tersebut. Pura ini merupakan tempat untuk memuja tuhan berserta manifestasi-NYA.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "PURA PANCAKA MATARAM"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel