PURA PANCAKA MATARAM
Pura Pancaka berasal
dari dua kata yaitu “pura” yang berarti benteng dan “Pancaka” merupakan Tempat
pemandian suci. Jadi disini Pura pancaka dapat diartikan Sebagai benteng atau
perlindungan diri dengan melakukan pemandian suci atau melukat, baik dari segi niskala maupun
sekala agar kita memperoleh fibrasi kesucian, kebersihan, terhindar dari mala (kekotoran) dan kiranya
bisa melebur dosa-dosa yang telah kita lakukan di dunia ini. Tujuan didirikannya pura ini ialah
agar masyarakat atau
warga Desa Karangmedain Pada Khususnya dan umat hindu pada umumnya bisa memohon
kesucian dengan melukat di pura ini,
memohon keselamatan, memohon kesehatan dan kemudahan rejeki, diberikan
kemudahan agar terhindar dari hal-hal yang kurang baik serta untuk mendekatkan
diri dengan Tuhan Yang Maha Esa,
Pura
Pancaka memiliki konsep tri mandala yang terdiri dari nista mandala, madya
mandala dan utama mandala. Di nista mandala berdiri sebuah bangunan atau wantilan yang difungsikan
sebagai tempat untuk
mempersiapkan perlengkapan upacara pada waktu piodalan, tempat
peristirahatan untuk umat yang
datang ke pura Pancaka pada waktu piodalan, keseariannya juga digunakan latihan
memainkan gambelan dan menyimpan alat-alat gambelan dan digunakan juga untuk lahtian yoga bagi anak-anak
dilingkungan pura Pancaka. Diantara sudut sebelah timur laut nista mandala dan
sudut sebelah barat daya dari madya mandala terdapat bale kulkul yang
dipungsikan sebagai alat komunikasi bagi krama yang berada dilingkungan pura Pancaka
ketika akan diadakan puja wali atau piodalan maupun upacara sejenisnya dan
sebagai sarana mengiringi acara keagamaan. Untuk
madya mandala yang dibatasi candi bentar dan terdapat juga sebuah palinggih
suci Ratu Ketut
Pacung yang berada ditenggara
madya mandala
yang difungsikan sebagai penjaga areal madya mandala. Juga terdapat bangunan suci berupa perantenan yang
dipungsikan sebagai tempat memasak pada waktu mempersiapka sesajen pada waktu
piodalan. dan juga terdapat pelinggih Dewi Sri dan dua pelinggih yang disebut
Apit Lawang. Di madya mandala ini juga terdapat banyak pepohonan
yang semakin memberikan nuansa keheningan, kesejukan serta keasrian di pura Pancaka. Dan untuk utama
mandala yang dibatasi pula oleh candi kurung terdapat sekitar 14 palinggih dan 3 bangunan suci
yang diantaranya : Pelinggih Shang Yhang Semara
Kepakisan,
Pelinggih Lingsar, Pelinggih Gunung Pangsung, Pelinggih Gunung Rinjani, Pelinggih Gunung Agung, Padmasana, Pelinggih Tri Sakti, Pelinggih Anantaboga, Pelinggih Rambut Sedana, Pelinggih Ngelurah, Pelinggih Ratu Made Jelawung, Pelinggih Palukatan, Pangaruman,
Pelinggih
Patirtaan, dan Gedong, Bale Gong,
serta Piasan.
Jika dilihat dari
karakteristiknya Pura Pancaka merupakan pura khayangan jagat karena umat yang mengadakan
persembahyangan ke pura ini bukan hanya yang berada di ruang lingkup karang
medain, namun juga yang berada di luar daerah tersebut. Pura ini merupakan
tempat untuk memuja tuhan berserta manifestasi-NYA.
Belum ada Komentar untuk "PURA PANCAKA MATARAM"
Posting Komentar