DASA YAMA BRATA DAN DASA NYAMA BRATA
Dasa Yama Brata dan Dasa Nyama Brata
Dasa Yama Brata adalah 10 jenis pengekangan diri berdasarkan upaya individu untuk menjaui larangan agama sebagai norma kehidupan sedangkan Panca Nyama Brata adalah lima jenis pengekangan diri berdasarkan atas tunduk atau mengikuti peraturan Dharma yang telah ditentukan. Sedangkan dalam Sarasamuccaya 259 dan 260 dinyatakan ada Dasa Yama Brata dan Nyama Brata. Adapun ajaran Yama Brata dan Nyama Brata menurut Yoga Sutra Patanjali sebagai berikut.
a. Anresangsya ngsya, tidak egois
b. Ksama, suka mengampuni dan tahan uji menghadapi pasang surutnya kehidupan
c. Satya, jujur, setia dan tidak ingkar janji
d. Ahimsa, kasih kepada mahluk lain, tidak membunuh, menyiksa secara wenang-wenang.
e. Dama, dapat menasehati diri sendiri, orang harus dapat mengendalikan diri menguasai indriayanya atau nafsunya.
f. Arjawa, dapat mempertahankan kebenaran artinya berpegag teguh kebenaran.
g. Priti, ialah cinta dan kasih sayang kepada sesama mahluk hidup.
h. Prasada, berfikir dan berhati suci tanpa pambrih.
i. Madurya, yaitu ramah tamah dan sopan santun.
j. Mardhawa, rendah hati dan tidak sombong.
Dasa Nyama Brata
asa Nyama Brata iyalah sepuluh jenis pengekangan hawa nafsu yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam menjalankan kehidupan secara individu maupun sosial kemasyarakatan agar kebahagiaan lahir dan bathin tercapai.
Dasa Nyama Brata adalah
a. Dhana, rela berdana punia
b. Ijya, hormat kepada leluhur dan orang tua.
c. Tapa, melatih diri agar dapat mencapai ketenangan hati, ketenangan batin.
d. Dhyana, tekun memusatkan citta, rasa, dan karsa kepada Hyang Widhi.
e. Upasthanigraha, mengendalikan hawa nafsu.
f. Brata, mengekang diri pada makan dan minum atau taat pada sumpah dan janji.
g. Upawasa, puasa; tidak makan dan tidak minum di hari tertentu sehingga citta rasa dan karsa dapat berpusat dan tertuju kepada Hyang Widhi.
h. Mona, membatasi perkataan, tidak berbuat seenaknya, tidak ngobrol yang tidak menentu, dapat membedakan waktu bermain-main dan waktu bersungguh-sungguh.
i. Swadhyaya, tekun mempelajari dan mendalami kitab suci dan pengetahuan lainnya yang berguna untuk meningkatkan taraf hidup fan meningkagkan kebudayaan.
j. Snana, tekun melakukan penyucian diri tiap hari dengan jalan mandi dan sembahyang.
"Semoga artikel ini bemanfaat"
Dasa Nyama Brata adalah
a. Dhana, rela berdana punia
b. Ijya, hormat kepada leluhur dan orang tua.
c. Tapa, melatih diri agar dapat mencapai ketenangan hati, ketenangan batin.
d. Dhyana, tekun memusatkan citta, rasa, dan karsa kepada Hyang Widhi.
e. Upasthanigraha, mengendalikan hawa nafsu.
f. Brata, mengekang diri pada makan dan minum atau taat pada sumpah dan janji.
g. Upawasa, puasa; tidak makan dan tidak minum di hari tertentu sehingga citta rasa dan karsa dapat berpusat dan tertuju kepada Hyang Widhi.
h. Mona, membatasi perkataan, tidak berbuat seenaknya, tidak ngobrol yang tidak menentu, dapat membedakan waktu bermain-main dan waktu bersungguh-sungguh.
i. Swadhyaya, tekun mempelajari dan mendalami kitab suci dan pengetahuan lainnya yang berguna untuk meningkatkan taraf hidup fan meningkagkan kebudayaan.
j. Snana, tekun melakukan penyucian diri tiap hari dengan jalan mandi dan sembahyang.
"Semoga artikel ini bemanfaat"
Belum ada Komentar untuk "DASA YAMA BRATA DAN DASA NYAMA BRATA"
Posting Komentar